Sabtu 31 Dec 2016 23:51 WIB

Tahun Baru di Lombok, dari Limbad Hingga Bantuan untuk Bima

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Warga Mataram memadati sepanjang ruas jalan di Taman Udayana untuk merayakan pergantian tahun pada Sabtu (31/12) malam.
Foto: Muhammad Nursyamsi/Republika
Warga Mataram memadati sepanjang ruas jalan di Taman Udayana untuk merayakan pergantian tahun pada Sabtu (31/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Geliat pergantian tahun tampak semarak di beberapa titik di Pulau Lombok. Tempat-tempat wisata seperti sepanjang kawasan Pantai Senggigi, Lombok Barat, dan Gili Trawangan di Lombok Utara, ramai dikunjungi masyarakat dan wisatawan untuk merayakan pergantian tahun.

Pantauan Republika.co.id, arus kendaraan dari Kota Mataram menuju ke kawasan Senggigi terus meningkat sejak sore. Tampak sejumlah personil kepolisian berjaga-jaga di kawasan yang menjadi surganya para pelancong.

Selain Senggigi, momen pergantian tahun juga dilakukan digelar di Kabupaten Lombok Tengah dengan menghadirkan pesulap Limbad di Lapangan PSLT, Praya, Lombok Tengah. Limbad melakukan sejumlah atraksi untuk menghibur warga Lombok Tengah.

Beralih ke Mataram, suasana pergantian tahun di Ibu Kota Provinsi NTB ini belum begitu terasa, setidaknya hingga sore hari. Namun, usai Salat Magrib, warga Kota Mataram mulai memadati sejumlah ruas jalan di kota ini. Jumlah kepadatan orang di titik-titik seperti Lapangan Sangkareang, Taman Malomba, Kota Tua Ampenan, Lombok Episentrum Mal, hingga kawasan perniagaan di Cakranegara terus meningkat hingga malam pergantian tahun.

Salah seorang warga Mataram, Arif, mengaku lebih memilih menghabiskan malam pengujung 2016 di Lapangan Sangkareang yang berada di pusat Kota Mataram, ketimbang pergi ke Senggigi. "Di sini aja, kalau ke sana (Senggigi) sudah pasti macet dan terlalu ramai juga," ujarnya di Lapangan Sangakreang, Mataram, Sabtu (31/12).

Ia menambahkan, kemeriahan di Lapangan Sangkareang juga tak kalah dengan tempat-tempat lain di Lombok. Hingga pukul 22.18 Wita, kepadatan di sejumlah ruas Lapangan Sangkareang terus meningkat. Aparat kepolisian mengalihkan sejumlah jalan baik dari dan menuju Lapangan Sangkareang.

Selain Lapangan Sangkareang, sepanjang Taman Udayana juga terus dipadati warga Mataram, terutama para remaja. Sejumlah warung bahkan menaruh sound dan menyetel musik-musik dengan volume yang cukup keras, menambah semarak pergantian tahun.

Ada yang menarik jelang perayaan tahun baru di Mataram. Terlihat di sejumlah persimpangan jalan seperti lampu merah dekat Lombok Epicentrum Mal dan perempatan Bank Indonesia NTB, tampak para pemuda turun ke jalan dengan kardus bertuliskan "Peduli Bima".

Kota Bima dan Kabupaten Bima sedang dirundung duka akibat banjir bandang yang menerjang pada Rabu (21/12) dan Jumat (23/12). Aksi solidaritas bagi korban banjir Bima terus mengalir di seantero Pulau Lombok, bahkan hingga jelang perayaan pergantian tahun di Mataram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement