Sabtu 31 Dec 2016 17:40 WIB

PPNI Terapkan Standar Diagnosa Keperawatan Bertaraf Internasional

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Budi Raharjo
perawat indonesia
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
perawat indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadillah mengatakan, PPNI membuat standar diagnosa keperawatan Indonesia yang mengacu pada standar global bertaraf internasional.

"PPNI membuat standar diagnosa yang kerangka kerjanya mengacu pada standar global atau internasional. Ini penting dilakukan," katanya, Sabtu, (31/12).

Praktik keperawatan, ujarnya, dilaksanakan berdasarkan standar profesi yang dilaksanakan oleh organisasi profesi, standar pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah dan standar prosedur operasional yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan serta kode etik yang diterapkan oleh organisasi profesi.

Kemandatan standar diagnosa keperawatan sangatlah bermanfaat bagi penerapan fasilitas pelayanan kesehatan. Juga perhitungan pembiayaan kesehatan dan perawat.

Manfaat kemandatan standar diagnosa, terang Harif, bagi fasilitas pelayanan kesehatan akan  ketersediaan standar untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien terhadap pelayanan yang diberikan perawat. Ini juga menjadi alat ukur keberhasilan keperawatan pasien.

Bagi pembiayaan kesehatan dengan  adanya kemandatan diagnosa keperawatan dapat menjadi aspek penghitungan biaya perawatan yang baik dan tersistem.

Bagi perawat, ujar Harif, dengan kemandatan diagnosa tersebut dapat memacu profesionalitas sesuai standar internasional. Jika sudah masuk sistem asuransi menjadi dasar penghargaan terhadap jasa pelayanan yang diberikan perawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement