REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keberadaan Halte Transjakarta koridor 13 Ciledug-Tendean yang berada di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, dinilai membahayakan penggunanya lantaran desain halte yang curam dan tinggi.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengaku akan memberikan fasilitas lift pada halte tersebut. Menurut Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu, setiap halte transjakarta yang memiliki desain tinggi harus disertai fasilitas lift.
"Enggak (menyusahkan penumpang), untuk yang itu (Halte Koridor 13) makanya kita mau pasang lift. Setiap halte yang tinggi harus pasang lift," jelas Ahok di Jati Padang, Jakarta Selatan, Jumat (30/12).
Jadi, sambung Ahok, dengan adanya lift akan memberi kenyamanan bagi para ibu hamil, lansia atau penyandang disabilitas. Menurut Ahok, keberadaan halte yang tinggi tidak bisa dihindari lantaran harus tersedianya halte transjakarta di setiap jalan arteri atas ataupun jalan tol.
"Ini enggak bisa dihindari. Karena kita memaksa semua jalan arteri atas, tol-tol, harus ada jalur busway. Ini lagi mau diatur (pembuatan lift)," ujar Ahok.
Sebanyak 12 halte dibangun di sepanjang jalur layang bus Transjakarta koridor XIII rute Ciledug - Blok M - Jl Tendean. Halte yang dibangun untuk lintasan busway penghubung Ciputat-Tendean direncanakan dapat dioperasikan awal tahun depan.