REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mengimbau warga untuk menyambut tahun baru dengan kegiatan yang positif. Salah satunya adalah dengan meramaikan masjid bagi yang muslim untuk melaksanakan itikaf dan dzikir.
“Cara yang tepat untuk meningkatkan Marwah Serambi Madinah, yakni dengan berbondong-bondong memasuki masjid pada malam tahun baru. Mari kita memenuhi 2.300 masjid di seluruh Provinsi Gorontalo. Kita berdoa bersama, i’tikaf dan dzikir sepanjang malam, kemudian sholat Subuh berjamaah pada 1 Januari 2017, agar kita semakin dekat dengan Maha Pencipta serta negeri kita mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah SWT,” kata Plt Gubernur Gorontalo, Zudan Arif melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (30/12).
Sementara, bagi masyarakat nonmuslim, dipersilahkan menggelar doa untuk Gorontalo, sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing. “Sebagai ungkapan bahagia untuk menyambut tahun baru. Agar suasana penyambutan tahun baru 2017 berlangsung aman, sejuk dan penuh rasa kebersamaan, " harapnya.
Selain itu, Zudan juga menolak tradisi pesta kembang api yang selama ini, seolah-olah telah menjadi tradisi momentum pergatian tahun. “Saya sangat berharap agar Pemprov dan kabupaten/kota, dan seluruh masyarakat Gorontalo agar menghindari penggunaan petasan dan kembang api untuk menyambut tahun baru,” katanya.
Zudan juga menambahkan, demi tertibnya arus lalu lintas, masyarakat diminta untuk tidak menggelar parade tahun baru. "Jangan ada pesta Miras dan narkoba, yang hanya merugikan dan membahayakn diri sendiri dan banyak orang," ujarnya.