REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi lima korban penyekapan di Pulomas yang selamat dalam kondisi baik. "Kondisi baik semua, sudah ada peningkatan yang bagus," ujar kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Agung Budiono usai menjenguk para korban di RS Kartika Pulomas, Jakarta, Jumat (30/12).
Untuk peningkatan kondisi, menurut dia, berbeda-beda, ada yang pelan dan ada yang cepat. "Progresnya ada yang pelan, ada yang cepat, tergantung kondisi. Kondisi usia tua lambat, yang muda cepat," tutur dia.
Sementara penggalian informasi dari korban dilakukannya seiring berjalannya waktu dengan mempertimbangkan kondisi korban. Sejumlah petugas polisi tampak berjaga di RS Kartika Pulomas, antara lain di depan gerbang masuk dan pintu menuju ruangan rawat inap.
Selain Kapolres, tampak keluarga korban meninggal dalam peristiwa tersebut, Amalia juga menjenguk korban selamat Zanette Kalila.
Pembunuhan yang menewaskan sejumlah anggota keluarga, terungkap pada Selasa (27/12) pagi di rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, ketika teman dari salah satu korban, Sheila datang ke rumah dan mendengar suara minta tolong dari kamar mandi.
Di dalam kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 m dan posisi terkunci dari luar itu, enam orang penghuni rumah ditemukan meninggal, sementara lima lainnya dalam keadaan kritis.
Yang meninggal ialah Dodi Triono (59), dan dua putrinya Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amalia yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Putri ke-dua Dodi, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama pembantu dan pengasuh Emi (41) dan Santi (22), dan dua orang pembantu Fitriani serta Windy (23).