Jumat 30 Dec 2016 14:19 WIB

3.726 Petugas Amankan Malam Tahun Baru di Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Personel polisi bersiap mengamankan malam Tahun Baru (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Personel polisi bersiap mengamankan malam Tahun Baru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 3.726 petugas akan mengamankan kegiatan malam Tahun Baru di Pulau Dewata. Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan, petugas akan menjaga seluruh pintu masuk Bali, khususnya bandara dan pelabuhan.

"Pengamanan akan dilakukan 3.726 personel terdiri dari 1.288 anggota polisi dan sisanya TNI serta elemen masyarakat," kata Sugeng, Jumat (30/12).

Pusat-pusat pengamanan perayaan tahun baru adalah titik-titik keramaian, seperti obyek wisata, pusat hiburan, pusat perbelanjaan, fasilitas publik, kantor-kantor pemerintahan, kantor perwakilan konsulat, dan kantor perusahaan asing.

Sembilan fokus pengamanan di Bali adalah Pantai Kuta dan Legian, Seminyak, Jimbaran, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Pantai Sanur, Pantai Matahari Terbit, Danau Poso, Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali Tourism Development Center (BTDC), Ramayana, dan Tiara Dewata.

Sugeng berharap masyarakat ikut memberikan dukungan dengan cara memberikan informasi jika menemukan hal-hal mencurigakan di lapangan. Aparat meningkatkan kewaspadaan di Bali mengingat adanya peningkatan ancaman terorisme di berbagai wilayah di Indonesia. Suasana pergantian malam Tahun Baru di Bali diharapkan tetap kondusif.

Data Posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru di Bandara Internasional Ngurah Rai, Kamis (29/12) menunjukkan persentase kedatangan pesawat domestik meningkat dua persen dibanding tahun lalu, yaitu 106 pesawat. Jumlah penumpangnya sebanyak 16.413 orang.

Kedatangan pesawat rute internasional mencapai 71 armada dengan jumlah penumpang meningkat tiga persen, yaitu 14.060 orang. Operasional terpantau aman dan lancar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement