Kamis 29 Dec 2016 14:41 WIB

Debit Air Turun 2,5 Meter, Keindahan Danau Toba Terancam

Alam yang indah di Danau Toba
Foto: Blogspot
Alam yang indah di Danau Toba

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Sumatra Utara minta kepada pemerintah melalui Kementerian Lingkungan dan Kehutanan segera mengatasi penyebab menurunnya permukaan air Danau Toba yang mencapai 2,5 meter. Pasalnya, bila hal itu terus dibiarkan, maka akan berdampak pada keindahan Danau Toba.

"Begitu juga kedatangan atau kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah tersebut, akat terganggu," kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut, Dana Tarigan, di Medan, Kamis (29/12).

Berkurangnya air Danau Toba tersebut, menurut dia, harus diteliti secara mendalam oleh Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLH) dan jangan dibiarkan terlalu lama. Sebab, masalah tersebut bisa saja akan berdampak pada kelestarian lingkungan di kawasan Danau Toba itu, yang saat ini menjadi destinasi atau kunjungan wisatawan dunia.

Dana mengatakan, sampai saat ini, belum diketahui penyebab surutnya air Danau Toba yang terbesar di Asia Tenggara itu, dan apakah karena faktor fenomena alam musim kemarau atau adanya kerusakan hutan yang berada di pinggiran danau tersebut. Selain itu, korporasi atau perusaahaan swasta yang beroperasi di pinggiran Danau Toba tersebut.

"Inilah perlunya KLH melaksanakan survei ke kawasan Danau Toba itu, sehingga dapat diketahui penyebabnya, dan sekaligus dicarikan solusinya," ucapnya.

Dana menyebutkan, surutnya air Danau Toba itu, dapat dijadikan sebagai permasalahan nasional, karena kawasan tersebut akan dijadikan "Monaco" di Asia Tenggara. Bahkan, Pemerintah Pusat akan membangun dan meningkatkan fasilitas, sarana prasarana di kawasan objek wisata Danau Toba yang sangat terkenal di dunia.

Program secara nasional yang dilakukan pemerintah tersebut jangan sampai mengalami gangguan hanya karena air Danau Toba yang mengalami penurunan. "Pemprov Sumut dan tujuh kabupaten yang ikut mengelola Danau Toba, juga harus ikut bertanggung jawab mencari solusi penurunan air danau tersebut," kata pemerhati lingkungan.

Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengaku, sangat prihatin dengan surutnya permukaan air Danau Toba hingga mencapai 2,5 meter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement