REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengatakan, dirinya dulu sering bertemu dengan aktivis Kelompok Cipayung, kelompok yang menghimpun HMI, PMKRI, GMNI, GMKI, dan PMII. Kelompok organisasi mahasiswa tersebut terdiri dari beragam latar agama, ideologi, dan kepentingan.
''Kelompok yang berbeda asal usul, warna kulit, dan agama,'' ujarnya di hadapan aktivis HMI dan Pengurus KAHMI Kalimantan Barat, di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (29/12).
Meski berbeda, menurut pria yang akrab disapa Oso tersebut, kelompok Cipayung bisa bersatu. Dirinya memuji anak-anak muda yang mempunyai komitmen persatuan. Sehingga, ia rindu ada pemimpin yang bisa menyatukan dan memberi kesejukan.
Kepada Kelompok Cipayung, Oso sering memberi nasehat bahwa mereka boleh demonstrasi asal tidak anarkis. Bahkan, ia menyarankan mereka datang dengan membawa konsep, bukan hanya sekedar aksi.
Oso juga memuji KAHMI yang ikut peduli dalam menyeleksi kepemimpinan di Kalimantan Barat. ''Ini kebangkitan KAHMI, karena acara seperti ini tak pernah terjadi sebelumnya, menyeleksi pemimpin untuk membangun daerah ke depan,'' kata dia.