REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Yunahar Ilyas, mengatakan pengurus belum menerima surat pengunduran diri Fahmi Darmawansyah. Tapi, ia membenarkan jika info pengunduran diri Fahmi sudah masuk bahasan pengurus harian MUI.
"Rapat Selasa kemarin memang diinfokan FD akan mengundurkan diri, tapi suratnya belum ada," kata Prof. Yunahar kepada Republika, Kamis (29/12).
Sementara, potongan surat yang menampilkan pengunduran diri Fahmi Darmawansyah dari Bendahara MUI banyak beredar di media sosial. Surat itu memuat tanda tangan Fahmi di bagian kanan bawah, dan di bagian kanan atas surat itu tertanggal 27 Desember 2016.
Bagian kiri atas, terdapat keterangan jika surat itu ditujukkan langsung kepada Ketua Umum MUI KH. Ma'ruf Amin. Dalam surat itu, dijelaskan alasan pengunduran diri Fahmi Darmawansyah agar dapat fokus menjalani proses hukum yang tengah dijalani.
Dalam kebendaharaan pengurus harian MUI sendiri, terdapat satu Bendahara Umum yang dipimpin Prof. Amani Lubis. Sedangkan, Fahmi menjadi satu dari lima bendahara lain bersama Yusuf Muhamad, Nadratuzzaman Hosen, Iing Solihin dan Burhan Muhsin.
Ia resmi ditahan penyidik KPK terkait dugaaan penyuapan ke Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla Eko Susilo Hadi.