REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT KAI membuat terobosan dalam pengembangan UMKM yang menjadi mitra binaan dengan menggelar bazar di stasiun pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru mulai 28 Desember 2016 hingga 12 Januari 2017.
Seperti PT KAI Daop 5 Purwokerto, empat UMKM mitra binaannya diminta untuk menggelar bazar di ruang tunggu stasiun Purwokerto. Empat mitra binaan yang mengikuti bazar adalah UD Hikma asal Wonosobo yang memproduksi makanan ringan keripik tempe, UD Combro Uenak asal Wonosobo yang memproduksi kripik cobro, UD Mari asal Wonosobo yang memproduksi tiwul instan, dan UD Kitchen Mom yang memproduksi makanan singan siomay dan berbagai jenis kue.
"Sebenarnya kami punya 32 mitra binaan yang tersebar di wilayah Dap 5 Purwokerto. Tapi untuk bazar ini, hanya empat yang bisa kami minta untuk ikut menjual hasil usahanya di stasiun," jelas Vice Presiden PT KAI Daop 5 Purwokerto, Dwi Erni Ratnawati, Rabu (28/12).
Dia mengaku tidak bisa menyertakan semua UMKM binaan PT KAI terlibat dalam bazar kali ini karena areal yang terbatas. "Kita tidak bisa membuka stand di lokasi peron, karena areal tersebut harus steril dari aktivitas kegiatan seperti ini," jelasnya.
Erni juga menyatakan, dalam program CSR terhadap mitra binaan UMKM, PT KAI Daop 5 memberikan bantuan bantuan permodalan dan pelatihan. Untuk bantuan modal, setiap mitra binaan bisa mendapatkan pinjaman paling banyak Rp 50 juta.
"Namun bantuan modal tersebut harus dikembalikan paling lama dalam waktu 3 tahun, karena dari pengembalian tersebut dananya akan terus digulirkan untuk mitra binaan lainnya," jelasnya.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendri wintoko menjelaskan, kegiatan bazar ini tidak hanya digelar di stasiun Purwokerto. Melainkan menjadi program PT KAI Pusat, dimana setiap kantor Daop wajib menggelar pameran/bazar bagi warga binaannya di stasiun.
"Dari informasi yang kami peroleh, seluruhnya ada 173 UMKM mitra binaan PT KAI yang mengikuti bazar di 14 stasiun di Jawa dan Sumatera. Yang terbanyak menyertakan mitra binaan adalah PT KAI Daop 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung. Kedua kantor Daop tersebut, masing-masing menyertakan 50 UMKM untuk menggelar bazar di stasiun Gambir dan stasiun Bandung," jelasnya.