Rabu 28 Dec 2016 14:30 WIB

Panglima: TNI Butuh Muhammadiyah

Rep: Amri Amirullah/ Red: Ilham
 Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo menegaskan, TNI membutuhkan Muhammadiyah untuk menjaga bangsa Indonesia. Begitu juga semua elemen bangsa lain, termasuk NU, selemen umat Islam, dan semua umat beragama di Indonesia.

Hal ini disampaikan Panglima TNI saat acara diskusi akhir tahun yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Alumni IMM di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (28/12). "Bukan Muhammadiyah yang butuh TNI, tapi TNI yang butuh Muhammadiyah. Sejarah telah membuktikan yang memerdekakan bangsa ini bukan hanya TNI, tapi rakyat bersama-sama semua elemen termasuk Muhammadiyah, NU, umat Islam dan semua umat beragama lain," kata Gatot.

Bukti nyata Proklamasi 17 Agustus setelah sekian lama, 5 Oktober baru TNI hadir. Menurutnya, bisa dikatakan, TNI itu hadir setelah beberapa bulan kemerdekaan, karena sebelum kemerdekaan rakyatlah yang berjuang bersama untuk mencapai kemerdekaan.

Karena itu, Gatot ingin Muhammadiyah yang telah lama berjuang mewujudkan bangsa ini bersama semua elemen bangsa lain, ikut menjaga keutuhan bangsa ini dari berbagai ancaman dan kerusakan. "Muhammadiyah tidak boleh hilang dan kalah dengan kelompok-kelompok lain yang ingin merusak dan menghancurkan bangsa ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement