Rabu 28 Dec 2016 13:45 WIB

Pilot Citilink Diduga Mabuk, Kemenhub: Tak Ada Toleransi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Dirjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan Suprasetyo (tengah) didampingi Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat M. Alwi (kanan) dan Kepala Puskom Publik J.A Bharata (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan terkait tindak lanjut hasil i
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Dirjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan Suprasetyo (tengah) didampingi Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat M. Alwi (kanan) dan Kepala Puskom Publik J.A Bharata (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan terkait tindak lanjut hasil i

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpang penerbangan Citilink QG 800 jurusan Surabaya-Jakarta (28/12) mengeluhkan pilot yang mengawaki pesawat tersebut diduga mabuk. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo memerintahkan capt pilot utk melakukan tes kesehatan ulang, walaupun hasil test drug and alcohol di Klinik Graha Angkasa Pura I dinyatakan negatif.

“Capt. Pilot bernama Tekad Purna tersebut harus melakukan medical check-up ke kantor Kesehatan Penerbangan hari ini juga,” Prasetyo, Rabu (28/12).

Menurut Suprasetyo, tidak ada toleransi dalam hal keselamatan dan keamanan penerbangan. Segala sesuatu yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan harus dicegah sedini mungkin.

Namun demikian, Suprasetyo juga mengingatkan kalau dari hasil tes kesehatan ternyata hasilnya negatif, nama baik pilot tersebut harus dipulihkan.

Dari informasi yang disampaikan oleh manajemen Citilink kepada Dirjen Perhubungan Udara, tertulis bahwa penerbangan pagi itu jadwal keberangkatannya pukul 05.15 WIB dengan nomor penerbangan QG 800 rute Bandara Juanda (Surabaya) menuju Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta).

Pesawat yang digunakan adalah Airbus A320 dengan jumlah penumpang 152 dewasa, 9 anak-anak dan 2 bayi. Capt pilot yang bertugas adalah Capt. Tekad Purna dengan Co-pilot (FO) Bayu Segara. Sedangkan pramugari (flight Attendant) adalah Rigke Mutya, Anggita Nur, Gunung D dan Iing Radia.

Kronologis kejadiannya adalah sebagai berikut:

05.09 WIB : Pilot tiba di flops dan langsung ke pesawat yang parkir di stan 5A dengan b sedang proses boarding. Pilot masuk ke kokpit dan di kokpit melakukan pengumuman ke kabin pesawat dengan suara yang kurang jelas sehingga hampir semua penumpang komplain dan meminta captain pilotnya diganti.

05.30 WIB : Seluruh penumpang turun dari pesawat. Flops Citilink memutuskan mengganti captain pilot tersebut dengan Capt. Wahana Agus. Seluruh penumpang naik ke pesawat dan 9 penumpang  memutuskan cancel.

06.20 WIB : Penerbangan QG 800 push back menuju Bandara Halim PK.

06.35 WIB : Capt. Tekad diperiksa di klinik Graha Angkasa Pura I oleh dr. Putu dan hasil drug and alcohol test adalah negatif.

Baca juga:  Kemenhub Minta Tes Kesehatan Pilot Citilink Diulang

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement