Rabu 28 Dec 2016 11:39 WIB

RS PKU Muhammadiyah Bima Kembali Beroperasi Normal

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak korban banjir Bima bersalawat di Masjid Baitul Hamid, Kota Bima.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak korban banjir Bima bersalawat di Masjid Baitul Hamid, Kota Bima.

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Pelayanan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Kota Bima kembali beroperasi pada Rabu (28/12). Sebelumnya RS ini harus berhenti beroperasi lantaran kondisi kerusakan akibat banjir bandang mencapai 95 persen, di mana seluruh obat, alat kesehatan rusak, tiga ambulan tidak berfungsi, serta lumpur dimana-mana setinggi lutut kaki.

Direktur RS PKU Muhammadiyah Kota Bima Muhammad Ali mengatakan, dari total kerusakan tersebut terhitung kerugian sekitar Rp 7 miliar. Namun, karena tuntutan kebutuham masyarakat sekitar untuk berobat, maka RS PKU Muhammadiyah Bima berupaya keras membersihkan ruangan dibantu relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) atau Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Rumah sakit harus segera buka kembali beroperasi. Saat ini, ruang IGD sudah siap melayani pengobatan dan bangsal rawat inap yang sudah siap 21 bed dari 70 bed yang dulu beroperasi, dokter yang sudah siap 3 dokter, perawat yang sudah siap 51 orang," ungkapnya, Rabu (28/12).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menyampaikan terima kasih kepada MDMC dan keluaga besar Muhammadiyah atas komitmen yang kuat terhadap upaya penanggulangan bencana di Indonesia. "Dimana ada bencana, MDMC selalu datang duluan dari pada saya, saya salut dengan anak-anak muda MDMC," ujarnya. Dia menambahkan, kekuatan rumah sakit menjadi ujung tombak pelayanan terhadap masyarakat di bidang kesehatan.

Anggota Komisi VIII DPR Muhammad Lutfi menyampaikan, kekuatan luar biasa Muhammadiyah dalam pelayanan kemanusiaan. Ia mengaku, mempunyai hubungan emosional yang kuat terhadap berdirinya PKU Muhammadiyah Bima, mengingat pamannya dijadikan nama bangsal VIP di rumah sakit tersebut. "Komisi VIII DPR akan mendukung, percepatan pemulihan dan rehabilitasi rumah sakit," paparnya.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kementerian Sosial mendukung penuh upaya percepatan dalam pelayanan masyarakat pasca bencana. Dia menuturkan, RS PKU Muhammadiyah yang menjadi garda terdepan bidang kesehatan di Kota Bima memang harus segera pulih kembali memberikan pelayanan masyarakat, baik rawat jalan maupun rawat inap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement