REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Tim Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Pungli Kabupaten Banyumas, ssudah dibentuk sejak 24 Oktober 2016 lalu. Namum hingga kini, tim yang beranggotakan lintas sektoral dari instansi penegak hukum dan Pemkab, masih belum bisa melaksanakan tugas secara optimal.
Sejumlah kasus kecil yang terungkap dan ditangani, lebih bersifat sporadis karena ada pengaduan ke Bupati atau langsung ke Kapolres. Belum ada satu pun kasus pungli yang kemudian diajukan hingga ke meja hukum.
Bupati Achmad Husein yang dimintai tanggapan terkait masalah ini, mengakui Tim Satgas Saber Pungli memang belum bisa melaksanakan tugas secara optimal.
''Berdasarkan laporan yang masuk, tim belum berjalan karena alasan terkendala anggaran bersama. Sejak dikeluarkan SK, rapat yang digelar masih berkutat membicarakan soal dana untuk operasional tim,'' jelasnya, Senin (26/12).
Dia menyebutan, sejak lembaga adhoc ini dibentuk, dana operasionalnya memang masih melekat ke SKPD dan instansi yang bergabung. ''Kalau dari pemkab, ini sudah kita anggarkan di APBD 2017 lewat SKPD terkait, misalnya di bagian pemerintahan, bagian hukum, Satpol PP dan Kesbangpol. Kalau dari Polres dan instansi vertikal lain, masuk di anggaran mana saya tidak tahu,'' katanya.
Karena Saber Pungli tingkat kabupaten belum berjalan, Bupati mengaku, kasus yang ditangani masih mengandalkan pengaduan dari masyarakat. Namun untuk menangani pengaduan itu, masih dihadapkan pada persoalan dana
''Katanya kalau bergerak harus ada dananya. Sebenarnya kalau dalam pikiran saya, sementara karena belum ada anggaran yang pasti, maka bisa menggunakan anggaran yang melekat ke fungsional masing-masing tim yang terlibat, karena keanggotaannya bersifat institusi,'' terangnya.
Dari pihak polres selaku ketua tim, kata Bupati, soal anggaran sudah diplot untuk alokasi yang sudah diputuskan sejak awal, sehingga tidak bisa diambil atau digeser untuk membiayai tim Saber Pungli.
''Ini berbeda dengan di kita (pemkab) yang tidak bisa digeser-geser. Jadinya karena sementara belum ada dana, ya ini inisiatif Bupati dulu,'' ujarnya.
Asekbangkesra Setda Banyumas Didi Rudwianto, menambahkan posisi Pemkab dalam tim tersebut, sebagai sekretaris dan anggota tim pelaksana di masing-masing bidang. Semua instansi terkait penegakan hukum, masuk dalam tim tersebut dan keanggotannya melekat pada jabatan yang dipegang.
''Sementara ini tim memang masih melakukan maping dan menguatkan kelembagaan. Yang penting, nanti tiba-tiba sudah ada OTT (operasi tangkap tangan),'' katanya.
Anggota Tim Saber Pungli Bidang Penindakan, Imam Pamungkas selaku kepala Satpol PP, mengaku sejak dibentuk dan terima SK, belum ada lagi rapat untuk tindak lanjut. Rapat dua kali digelar justru saat mau mematangkan penyiapan pembentukan tim.
''Seingat saya, selaku anggota, belum ada undangan rapat lagi setelah dikukuhkan pembentukan Saber Pungli. Jadi ya sampai sekarang belum ada yang dihasilkan,'' katanya. n eko widiyatno