Senin 26 Dec 2016 10:43 WIB

Lembaga Pendidikan Paling Banyak Serap TKA di Malang

Tenaga kerja asing  (ilustrasi)
Foto: AP/Shizuo Kambayash
Tenaga kerja asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Lembaga pendidikan masih mendominasi penyerapan tenaga kerja asing (TKA) di Kota Malang, Jawa Timur, yakni sekitar 90 persen dari 63 orang.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Malang Bambang Suharijadi di Malang, Senin (26/12) mengatakan selama 2016, TKA yang tercatat sebanyak 63 orang yang berasal dari Eropa, Australia, Tiongkok, Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan Amerika. Dari 63 TKA tersebut, 90 persen bekerja di lembaga pendidikan.

"Selain di sejumlah lembaga pendidikan dan kursus bahasa asing, mereka juga tersebar di beberapa perguruan tinggi. Sebagian besar bekerja sebagai guru bahasa. Sedikit sekali yang bekerja di sektor industri," kata Bambang.

Menyinggung dokumen keimigrasian yang mereka kantongi, Bambang mengatakan sejauh ini mereka melengkapi berbagai dokumen keimigrasian (legal). Meski demikian, Disnakertrans tetap menerjunkan tim guna memantau keberadaan TKA itu, terutama pada musim liburan panjang dan Tahun Baru seperti saat ini.

Bambang mengaku dirinya mengkhawatirkan jika mereka membawa rekannya ke Kota Malang sebagai turis asing, namun diam-diam ikut bekerja. Karena itu, Disnakertrans terus melakukan koordinasi intensif dengan Kantor Imigrasi Kelas I Malang guna memantau domisili para TKA tersebut. Sebab, Keimigrasian paling memiliki kewenangan penindakan terhadap penyalahgunaan izin tinggal sementara warga negara asing itu.

"Kalau warga asing yang menginap di hotel itu mudah dipantau, tapi yang ikut di penginapan atau kontrakan TKA yang sekarang sudah bekerja di Malang ini yang harus diwaspadai dan harus dipantau secara kontinyu dan intensif," urainya.

Mengenai pergerakan perkembangan jumlah TKA di Kota Malang, Bambang mengatakan cenderung melambat, meski Kota Malang menjadi salah satu dari incaran pekerja asing seiring diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Jumlah TKA yang tercatat di Disnakertrans pada akhir 2015 sebanyak 44 orang, pada semester I 2016 sebanyak 47 orang dan menjelang akhir tahun 2016 mencapai 63 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement