REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Polda Jabar mengklaim, empat terduga teroris yang digerebek di rumah apung KJA Waduk Jatiluhur, Purwakarta, merupakan jaringan Abu Naim yang terafiliasi dengan ISIS. Petugas mengamankan sejumlah senjata tajam golok serta surat yang menyuruh mereka menjadi 'pengantin' pengeboman.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan, mengatakan, empat terduga teroris itu bersembunyi di rumah apung. Persembunyian mereka, menyusahkan petugas. Sebab, lokasinya berada di tengak-tengah Waduk Jatiluhur.
"Setelah ditangkap, ternyata kami menemukan sejumlah surat perintah supaya mereka jadi 'pengantin' pengeboman," ujar Anton, kepada Republika.co.id, Ahad (25/12).
Akan tetapi, pihaknya masih belum mengetahui sasaran pengebomam mereka. Sebab, dari empat terduga teroris itu dua di antaranya harus tewas akibat melakukan perlawanan terhadap petugas.
Sedangkan dua lainnya yang masih sehat wal afiat, sudah dibawa ke markas untuk dimintai keterangan. Akan tetapi, yang jelas keempat terduga teroris ini dipandu dari anggota jaringan Abu Naim yang kini sudah mendekam di penjara.