Sabtu 24 Dec 2016 15:26 WIB

Aktivitas di Bima Masih Lumpuh

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Dwi Murdaningsih
Banjir menggenangi sejumlah titik di Kelurahan Sadis, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/12).
Foto: Republika/M. Nursyamsyi
Banjir menggenangi sejumlah titik di Kelurahan Sadis, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Banjir bandang yang melanda Kota Bima menghentikan sejumlah aktivitas yang dilakoni masyarakat. Hingga hari ini, sejumlah pertokoan, pasar, gedung-gedung pemerintahan, lumpuh total.

Meski tak lagi hujan, di beberapa titik air masih menggenangi. Seperti di wilayah Kampung Sumbawa, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae, Kota Bima.

Pantauan Republika banjir dengan ketinggian sekitar setengah meter masih terjadi di daerah ini. Beragam aktivitas dilakukan masyarakat sekitar. Para kedua orang tua dan orang dewasa sibuk membersihkan sisa air yang masih menggenangi rumahnya.

Ada juga ibu-ibu yang mencuci pakaian di aliran air yang menggenangi wilayah. Keterpaksaanlah yang membuat para ibu melakukan hal ini mengingat pasokan air bersih belum nampak hingga kini. Sisa-sisa banjir juga dimanfaatkan anak-anak untuk bermain air.

Seperti yang dilakukan Nisa (10). Bersama teman-temannya, gadis kelas empat sekolah dasar itu asik bermain air di sekitar Kelurahan Tanjung, Kota Bima. Meski begitu, ia mengaku sedih akan adanya bencana ini. Sejumlah peralatan dan kebutuhan kegiatan belajar mengajar miliknya ikut hanyut terbawa banjir.

"Baju sekolah sama buku pada dibawa (banjir) semua," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement