Sabtu 24 Dec 2016 12:50 WIB

Warga Kupang Diimbau Waspadai Banjir

Air sungai meluap. Ilustrasi
Foto: netizen
Air sungai meluap. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Charles Panie mengharapkan masyarakat yang tinggal di kawasan bantaran sungai Noelmina agar waspada terhadap banjir kiriman selama terjadinya musim hujan.

"Masyarakat harus waspada selama terjadi musim hujan, khusus masyarakat Kecamatan Takari untuk tidak tinggal di bantaran sungai maupun yang rawan terjadi banjir," kata Charles Panie ketika dihubungi, Sabtu (24/12).

Ia mengatakan wilayah Kecamatan Takari merupakan salah satu daerah merah yang rawan banjir di Kabupaten Kupang, karena di daerah itu sering terjadi banjir akibat meluapnya Sungai Noelmina.

Menurut Charles Panie, Pada bulan November 2016 beberapa warga Kecamatan Takari yang tinggal di kawasan bantaran Sungai Noelmina sempat diungsikan ke tempat yang aman karena meluapnya Sungai Noelmina akibat banjir kiriman dari kawasan pegunungan Kabupaten Timor Tengah (TTS) sehingga menggenangi kawasan persawahan milik petani dan rumah penduduk di Kecamatan Takari.

"Waktu kejadian di Takari tidak terjadi hujan tetapi hujan terjadi di pegunungan TTS menyebabkan Sungai Noelmina meluap hingga merendam kawasan persawahan dan rumah penduduk dipingir sungai Noelmina. Warga sempat diungsikan karena air banjir dari Noelmina sudah mengenangi sebagian rumah milik warga. Kejadian itu berlangsung siang hari. Jika terjadi malam hari tentu sangat berbahaya bagi penduduk di daerah ini," kata Charles Panie.

Ia mengatakan BPBD Kabupaten Kupang telah memasang rambu-rambu evakuasi di beberapa tempat strategis yang dinilai aman untuk melakukan penyelamatan bagi korban bencana, jika terjadi bencana banjir akibat meluapnya kali Noelamina.

Pemasangan rambu evakuasi itu untuk meminimalisir terjadinya korban akibat meluapnya Sungai Noelmina.

"Rambu-rambu evakuasi itu sudah dipasang semuanya. Bahkan imbauan kepada warga di daerah bantaran Sungai Noelmina sudah sering dilakukan BPBD dan pemerintah kecamatan serta desa agar warga tidak bermukim di sepanjang bantaran kali yang rawan terjadi banjir," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement