Sabtu 24 Dec 2016 06:33 WIB

Omzet Bank Sampah Makassar Miliaran Rupiah

Petugas Bank Sampah Pusat Kota Makassar menata barang bekas layak daur ulang , Sulawesi Selatan, Jumat (4/3).
Foto: Antyara/Dewi Fajriani
Petugas Bank Sampah Pusat Kota Makassar menata barang bekas layak daur ulang , Sulawesi Selatan, Jumat (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar memberikan apresiasi kepada pengelola Bank Sampah Makassar yang berhasil mengelola sampah menjadi nilai ekonomis dan beromzet miliaran rupiah.

"Ini sungguh di luar dugaan karena awalnya itu kita targetkan tidak sampai Rp 1 miliar dan ternyata animo masyarakat besar dan omzetnya sekarang sudah hampir Rp 2 miliar," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Jumat (24/12).

Apresiasi kepada pengelola bank sampah itu dalam bentuk pemberian penghargaan pengelolaan bank sampah, serta lingkungan dan pengelolaan kompos pada ajang Awarding Bank Sampah yang diikuti oleh 351 Bank sampah dengan jumlah nasabah 12 ribu.

Dia mengatakan, program bank sampah yang awalnya disebut dengan program "go green" tersebut sangat mendorong kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat kecil.

Direktur Yayasan Peduli Negeri (YPN) yang juga direktur Bank sampah Indornesia Timur, Syaharuddin Ridwan bahwa pengelolah bank sampah berprestasi itu akan mendapat "kado" tahun baru dengan tujuan untuk memberikan motivasi kepada pengelaolah bank bank sampah untuk pengelolaan dan pengembangan bank sampah dua kali tambah baik ke depan.

"Pengelolah bank sampah yang berprestasi akan menerima penghargaan dari pemkot," kata Sekretaris Tim Program Percepatan pembangunan Makassar Tidak Rantasa (Timpro PP MTR).

Sahar sapaan akrabnya menjelaskan bahwa peniaian prestasi pengelolaan bank sampah tersebut terbagi menjadi kategori tertinggi yakni predikat tertinggi dan white atau terendah.

"Kita punya dua kategori yakni platinum dan white, " jelasnya.

Kegiatan awarding bank sampah yang diikuti bank sampah perkantoran, Bank sampah pasar, bank sampah sekolah, bank sampah sektoral (BSS) dan bank sampah unit (BSU) itu juga akan memperlombakan lomba yel-yel, Fashion Show, Pameran Inovasi dan lain-lain.

Diketahui, ini jumlah pendapatan seluruh nasabah bank sampah sudah mencapai sekira Rp 1,6 miliar dari target kurang lebih Rp 600 juta - Rp 700 juta.Pendapatan itu berdasarkan dari jumlah nasabah yang sudah mencapai angka 12 ribu orang. Padahal pihaknya hanya menargetkan nasabah bank sampah hanya sebanyak 7.000 orang.

"Sebenarnya ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan dalam mengelola bank sampah, yakni jumlah pendapatan, nasabah, unit bank sampah dan reduksi sampah," jelasnya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement