REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jajaran Polres Malang Kota meningkatkan kewaspadaan jelang perayaan Natal yang akan digelar pada akhir pekan ini. Operasi Lilin Semeru 2016 mulai digelar pada Jumat (23/12) hingga Ahad (1/1). Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono mengatakan saat Natal ada peningkatan kegiatan misalnya patroli gabungan setiap malam untuk mengamankan misa gereja.
Decky mengungkapkan ada beberapa titik rawan di Kota Malang yang menjadi fokus perhatian polisi. Akan tetapi ia tak bersedia untuk membeberkan titik mana saja yang dianggap rawan itu.
"Untuk mengatasi aksi terorisme bukan hanya kali ini tapi sejak dulu sudah full antisipasi dengan menggalakkan kewaspadaan di tingkat lurah, Babinsa, dan Babinkamtibmas," kata Decky saat ditemui Jumat (23/12) di Malang.
Menurutnya setiap pendatang baru yang masuk didata oleh perangkat setempat. Menurut Kepala Bagian Operasional Polres Malang Kota Kompol Dodot Dwiyanto, pengamanan ekstra dilakukan selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Personel Polres Malang Kota akan mengawal 77 gereja yang tersebar di Kota Malang.
"Dari 109 gereja di Kota Malang sebanyak 77 gereja melakukan giat saat Natal, di gereja tersebut kami melakukan peningkatan keamanan agar jemaat nyaman melaksanakan ibadahnya," jelas Dodot.
Setiap gereja akan dijaga lima personil kepolisian dan dua anggota TNI. Dari 77 gereja terdapat 11 gereja besar yang jadi fokus pengamanan. Pengamanan akan terus berlangsung hingga perayaan Tahun Baru 2017. Pada malam Tahun Baru 2017, lanjut Dodot, ada lima titik yang jadi fokus pengamanan.