Jumat 23 Dec 2016 15:54 WIB

Siklon Tropis di Bali Berlangsung 10 Hari

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Cuaca buruk.     (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Cuaca buruk. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memperkirakan siklon tropis yang menghampiri wilayah Bali dan sekitarnya berlangsung 4-10 hari sejak 21 Desember 2016. Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Muhammad Taufik Gunawan mengatakan siklon tropis yvett yang menghampiri Indonesia intensitasnya sangat kecil sebab cenderung dominan menuju wilayah beriklim subtropis, seperti Australia.

"Kejadiannya biasanya empat sampai 10 hari, sampai daratan berubah menjadi angin kencang. Indonesia itu sebetulnya hanya terkena sayap dan ekornya saja, justru di daerah subtropis induknya," kata Taufik kepada Republika.co.id, Jumat (23/12).

Siklon tropis, kata Taufik mengakibatkan angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan lebat di daerah selatan Bali. BMKG selalu berkoordinasi untuk memberikan peringatan cuaca ekstrem. "Kami selalu memberikan peringatan dini cuaca ekstrem dua jam sebelum kejadian ekstrem terjadi," ujarnya.

BMKG Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat untuk menghindari titik-titik yang berpotensi longsor dan banjir. Prakiraan cuaca di wilayah Bali masih didominasi hujan berintensitas ringan, sedang, dan lebat. Trennya, kata Taufik pagi hari cerah berawal, sore berawan tebal, dan hujan ringan. "Puncak musim hujan masih akan terjadi Januari hingga Februari 2017," kata Taufik.

BMKG Pusat memperingatkan dalam periode tiga hari ke depan akan ada potensi angin kencang di wilayah Laut Jawa, Laut Bali, sebagian wilayah Jawa Barat hingga Jawa Timur, Pesisir selatan Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Potensi gelombang laut dengan ketinggian 2-2,5 meter (m) dapat terjadi di samudera Pasifik Barat sebelah utara Biak, Samudera Pasifik sebelah utara Jayapura, perairan Biak dan Perairan Jayapura-Sarmi.

Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 sampai 4 meter dapat terjadi di wilayah Laut Jawa bagian tengah dan timur, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, perairan Selatan Jawa Tengah hingga NTB, selat Bali bagian Selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores bagian Barat. Gelombang laut dengan ketinggian lebih dari empat meter dapat terjadi di wilayah Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement