Jumat 23 Dec 2016 12:45 WIB

Jokowi Komentari 'Om Telolet Om'

Sejumlah pelajar sekolah menuliskan pesan Om Telolet Om agar pengemudi bus membunyikan klakson di Jalan Sudirman, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/12).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Sejumlah pelajar sekolah menuliskan pesan Om Telolet Om agar pengemudi bus membunyikan klakson di Jalan Sudirman, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo ikut berkomentar soal fenomena "Om telolet Om" yang menjadi topik paling banyak diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir.

"Ya ini kekuatan dan potensi media sosial yang kita lihat dan yaitu sebuah kesederhanaan, sebuah kesenangan, sebuah kebahagiaan dari rakyat untuk memperoleh sebuah hiburan atau sebuah hobi, saya kira sangat bagus," kata Presiden Jokowi usai menghadiri deklarasi pemagangan nasional di KIIC, Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12).

Presiden melihat ada cara-cara unik tersendiri yang dilakukan sebagian masyarakat untuk memperoleh kesenangan atau hiburan. Fenomena melalui klakson bus "om telolet om" dianggapnya sebagai cara sederhana yang unik dan menghibur.

Namun, Presiden menegaskan harus ada batas-batas yang tidak boleh dilanggar meski hal itu dilakukan untuk sekadar mencari kesenangan.

"Ya pasti ada batas-batasnya, masa bus baru berjalan dicegat di tengah jalan gini, ya kan hal-hal seperti itu yang dilarang yang seperti itu," katanya.

Batasan atau larangan penggunaan klakson yang dimodifikasi sejatinya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan agar tidak membahayakan. Maka pembatasan tidak lain dilakukan agar tidak membahayakan kepentingan publik yang lebih luas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement