Kamis 22 Dec 2016 20:37 WIB

Polres Tasikmalaya Siagakan Sepuluh Petugas Bersenjata untuk Jaga Gereja

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: M.Iqbal
Petugas Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota melakukan observasi keamanan di Gereja Kristen Pasundan, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (22/12).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Petugas Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota melakukan observasi keamanan di Gereja Kristen Pasundan, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polres Tasikmalaya Kota menyiagakan sepuluh petugas bersenjata lengkap guna menjaga setiap gereja di Kota Tasikmalaya. Peningkatan pengamanan itu mulai dilaksanakan sejak, Kamis (22/12).

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Arif Fajrudin menyebut sebanyak 17 gereja di Kota Tasik berhak memperoleh pengamanan tambahan. Apalagi potensi kerawanan cenderung meningkat pasca tertangkapnya sejumlah terduga teroris. 

Peningkatan pengamanan juga diberikan di sentra perbelanjaan. Setidaknya jumlah personel yang dikerahkan mencapai 556 orang baik itu dari unsur kepolisian dan TNI.

"Makanya kewaspadaan harus ditingkatkan. Apalagi kondisi pengamanan ini dinyatakan siaga 1 sesuai dengan ketetapan Mabes Polri, jangan sampai ada korban pelaku teror," katanya usai menggelar pasukan Operasi Lilin 2016, Kamis siang.

Arif juga mengimbau kepada semua anggotanya agar lebih waspada ketika menjalankan tugas. Apalagi, kehadiran jaringan sel terorisme di Tasik tak bisa dimungkiri dengan penangkapan terduga teroris pekan lalu di wilayah Indihiang.

"Kami siap melakukan pengamanan ini, diharapkan tidak ada kendala apapun, semuanya pasang kewaspadaan baik itu masyarakat atau anggota polisi," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement