REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Provinsi) NTB Muhammad Rum mengatakan, secara umum Kota Bima lumpuh total akibat banjir bandang yang menerjang kota di Pulau Sumbawa ini pada Rabu (22/12) kemarin. "Perkantoran, sekolah, dan perdagangan tidak bisa berjalan," katanya, Kamis (22/12).
Kendati begitu, Rum menerangkan tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun demikian, ada seorang anak kecil yang belum diketahui keberadaannya. Tim gabungan yang terdiri atas pemerintah provinsi, BPBD NTB, Basarnas, TNI, Polri, dan juga seluruh elemen masyarakat bahu membahu membersihkan lumpur bekas banjir.
Ia menambahkan, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi bersama sejumlah pimpinan daerah dan instansi telah melakukan rapat penanganan pasca bencana. "Pak Gubernur menetapkan 3 hari tanggap darurat fokus kepada kesehatan korban banjir," ungkapnya.
Rum menambahkan, korban banjir saat ini sangat membutuhkan bantuan yang sifatnya darurat, seperti air mineral dan makanan siap saji, termasuk mie instan.