Kamis 22 Dec 2016 17:07 WIB

Pemprov NTB Bangun Jembatan Alternatif untuk Akses Warga Bima

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Angga Indrawan
Ribuan rumah terendam banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Rabu (21/12) pukul 03.00 WITA.
Foto: dok. BPBD
Ribuan rumah terendam banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Rabu (21/12) pukul 03.00 WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Banjir bandang yang melanda Kota Bima dan Kabupaten Bima pada Rabu (21/12) mengakibatkan terputusnya Jembatan Kodo yang menghubungkan Kota Bima dan Kecamatan Sape di Kabupaten Bima.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB Yusron Hadi mengatakan, Gubernur NTB di sela-sela kunjungannya ke lokasi tersebut menginstruksikan agar Balai Jalan Nasional Wilayah NTB untuk membuat jembatan alternatif.

Selain menghambat akses masuk dan keluar antar kedua wilayah itu, fungsi jembatan di wilayah tersebut juga bisa semakin mempermudah penyaluran bantuan yang masuk.

"Pak Gubernur telah menginstruksikan Kepala Balai Jalan Nasional wilayah NTB Nikmatullah membuat jembatan alternatif agar bisa dilalui kendaraan yang bisa menghubungkan kedua wilayah dan juga memudahkan bantuan masuk," katanya, Kamis (22/12).

Kepala Balai Jalan Wilayah NTB Nikmatullah menyampaikan akan membuat jembatan alternatif di  sekitar jembatan terputus dengan memasang gorong-gorong besar yang nanti ditimbun tanah batu dan dipadatkan agar bisa dilalui kendaraan.

"Tempatnya sisi kiri atau 100 meter dari jembatan yang rusak," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk saat ini jalur Ke Sape ditempuh melalui jalan memutar arah ke selatan Kecamatan Monta hingga menembus ke Sape.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement