REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Digitroops Indonesia merangkum lima isu paling populer di media sosial (medsos) Indonesia selama 2016. Dalam rilis hasil risetnya yang diluncurkan, Kamis (22/12), perusahaan konsultan jasa penyedia informasi dan komunikasi digital ini, merangkum informasi di medsos yang menjadi topik percakapan masyarakat di internet dan medsos.
Direktur Eksekutif Digitroops, Fahd Pahdepie mengatakan, hasil riset yang dilakukan timnya dengan merujuk mesin pencarian dan lima media online teratas. Dan didapat lima isu paling populer sepanjang 2016.
Data yang ia ambil dalam rentang waktu mulai Januari 2016 sampai 15 Desember 2016. "Kasus Ahok dan Aksi Bela Islam menjadi isu paling populer sekaligus paling panas sepanjang 2016," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (22/12).
Ia memaparkan, kasus Ahok dan Aksi Bela Islam memiliki bagian di Google dengan mencapai 279.852.000 entri. Kasus Ahok dan Aksi Bela Islam menjadi pemberitaan dengan 5.730 jumlah berita dan menjadi viral di Facebook selama tiga bulan dan 25 kali tagar menjadi trending topik.
Di posisi kedua, lanjut dia, isu yang paling populer adalah soal Panama Papers dan Harta yang disembunyikan yang sempat menjadi isu hangat selama April 2016. Isu ini menjadi tertinggi di mesin pencarian Google dengan 72.235.000 entri.
"Setidaknya 595 berita memuat soal Panama Papers, menjadi viral di Facebook selama satu bulan dan empat kali tagarnya menjadi trending topic," ujarnya.
Isu ketiga yang menjadi populer selama 2016 adalah soal Tax Amnesty dan Tradisi Pengemplang Pajak. Ia mengungkapkan, warganet/nitizen mencari tahu mengenai kebijakan Tax Amnesty atau pengampunan pajak dari Juli 2016 dan puncaknya pada September, dengan entri di Google sebanyak 15.200.000 entri.
Dalam pemberitaan media online, Tax Amnesty diberitakan sebanyak 2.730 kali. Di twitter dan Facebook, Tax Amnesty menjadi trending topic serta isu viral dengan enam kali tagar yang menjadi kata kuncinya.
Keempat, isu yang menjadi viral di medsos dan internet adalah soal Rindu Prestasi Timnas Sepakbola Indonesia. "Di penghujung 2016, hingar bingar isu politik sempat digeser oleh penampilan Timnas Indonesia di final piala AFF Suzuki," kata Fahd.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
