REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyampaikan keprihatinan atas banjir bandang yang melanda kota Bima dan sejumlah tempat di Kabupaten Bima dan kabupaten Sumbawa. Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTB Yusron Hadi mengatakan pemerintah provinsi saat ini sedang berupaya mendistribusikan bantuan sandang dan pangan kepada warga yang terkena banjir.
"Ini musibah yang pasti tidak kita kehendaki bersama, semoga kedepan menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk terus menjaga dan memelihara lingkungan sekitar," kata dia, Rabu (21/12).
Menurut dia, pemerintah provinsi melalui BPBD akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti BPBD kota Bima, jajaran polri/TNI, dinas sosial dan dinas kesehatan maupun PU dan pihak lain yg tergabung dalam tim reaksi cepat (TRC) penanggulangan bencana. "Sebagaimana SK penetapan bahaya darurat banjir dan tanah longsor yang telah dikeluarkan pemerintah daerah, kepada semua pihak di provinsi dan kabupaten/kota tetap waspada menyikapi perkembangannya cuaca dengan curah hujan tinggi yang akhir-akhir ini melanda wilayah NTB," kata dia.
Karena itu, kepada seluruh warga yang bermukim dan berada di daerah rawan banjir dan sebagainya untuk tetap menjaga kewaspadaan dan bila mana terjadi bencana agar dilakukan langkah-langkah koordinasi dan penanganan secara cepat dan memenuhi rasa keamanan warga. Ia menambahkan, penyadaran dan tanggap dini bencana kepada seluruh masyarakat agar semua memiliki kesiapsiagaan dan ketangguhan menghadapi bencana sewaktu-sewaktu dapat terjadi.
"Melakukan rehabilitasi sungai saluran penataan drainase untuk mempermudah alur pergerakan air tidak kalah pentingnya di lakukan. ter,asuk, membangun tanggul-tanggul pengaman di tempat permukiman yang berada di pinggir sungai yang berpotensi terjadi luapan air," kata Yusron.