REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Bunda literasi Jawa Barat, Netty Prasetiyani mengatakan di hari Ibu nanti, dirinya mengajak agar seluruh ibu menjadi manusia yang cerdas dan kreatif serta ibu menjadi pendidik yang cerdas membentengi anak dari berbagai pengaruh buruk di era globalisasi.
"Bertepatan hari ibu, mari menjadi manusia cerdas, kreatif dan kaum ibu menjadi pendidik yang cerdas dan akan membentengi anak kita dari berbagai pengaruh buruk dari era globalisasi," ujarnya usai menghadiri acara minat membaca di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Rabu (21/12).
Menurutnya, diharapkan anak bisa menjadi pemimpin yang berkarakter tangguh dan memiliki berbagai keunggulan. Selain itu, dirinya menambahkan anak-anak yang akan menjadi pemimpin ke depan harus memiliki pengetahuan yang bertambah. Oleh karena itu, ia menuturkan, gerakan minat baca yang tengah dilakukan diharapkan bisa membangun minat baca para pelajar. Mengingat saat ini secara makro, indeks membaca di Indonesia masih rendah dimana dari 1000 orang hanya 1 orang yang membaca.
Dirinya menambahkan ketika para pelajar memiliki keunggulan dalam segi membaca maka bisa memenangi dalam persaingan dan kompetisi. Gerakan minat baca yang tengah dilakukan terus berlangsung sejak 2010. "Kita berharap murid yang mengikuti kegiatan ini bisa menceritakan kembali kepada yang lain," ungkapnya.
Netty mengatakan pihaknya juga terus berusaha menyediakan buku dengan memberikan bantuan paket buku, termasuk menginisiasi program infak buku dari berbagai kalangan termasuk perbankan.