REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menjanjikan pengerjaan underpass di tujuh stasiun KRL rampung pada awal Maret 2017. Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, underpass yang dalam proyek pengerjaan tersebut juga ada yang sudah dalam tahap proses uji coba.
"Manggarai sudah uji coba, yang sedang dalam proses pembangunan adalah Stasiun Tebet, kemudian Stasiun Cilebut, Citayam, Bojong Gede, Sudirman dan Pondok Ranji," ujarnya saat konferensi pers di Stasiun Tebet, Rabu (21/12).
Fadhil mengatakan, pemilihan pembangunan underpass didasarkan atas tingkat pertumbuhan penumpang di stasiun tersebut, juga tingkat kecepatan naik turun penumpang yang sangat tinggi. "Area peron tidak bisa diperluas dan tidak bisa tambah panjang, jadi kita membutuhkan fasilitas untuk memperlancar arus keluar masuk penumpang dalam kondisi aman," ujarnya.
Selain underpass, kata dia, ada juga stasiun yang dibangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan maksud dan fungsi yang sama seperti underpass. "Stasiun Tanah Abang sedang dibangun JPO antarperon, tujuannya juga sama, untuk keselamatan penumpang," ujarnya.
JPO juga rencananya akan dilengkapi dengan tangga eskalator. Sedangkan untuk underpass akan dibuat dengan sudut kemiringan 30 derajat untuk memudahkan penumpang berusia lanjut.