Rabu 21 Dec 2016 17:31 WIB

100 Pasangan Nikah Massal di Surabaya

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi nikah massal.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ilustrasi nikah massal.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 100 pasang mempelai mengikuti prosesi nikah massal yang digelar Pemkot Surabaya di Gedung Convention Hall, Arief Rahman Hakim, Rabu (21/12). Sinar kebahagiaan terpancar dari senyum para mempelai.

Edy Mulyono (63 tahun) yang terlihat mengenakan pakaian berwarna perak mengaku gembira. Setelah menunggu puluhan tahun, di usianya yang telah menginjak kepala enam, Edi akhinya dapat mewujudkan mimpinya memiliki buku nikah. Dia menjadi pengantin bersama istrinya, Laili Fadjeri dalam sebuah resepsi pernikahan.

Muhammad Ulfan Dwi Wahyudi (20) merasakan kegembiraan serupa. Sebelumnya, Ulfan dan istrinya hanya melaksanakan nikah siri. Ia kini tak lagi khawatir mengurus akta kelahiran putra mereka yang berusia dua tahun.

“Alhamdulillah, lega rasanya. Secepatnya tugas saya adalah mengurus akta kelahiran putra kami. Setelah itu, tugas saya selanjutnya adalah membahagiakan istri dan anak,” ucap Ulfan.

Prosesi nikah massal ini merupakan kali kedua yang dihelat Pemkot pada tahun ini. Para mempelai berasal dari berbagai kecamatan di Surabaya, seperti Kecamatan Semampir, Bubutan, Bulak, Tambaksari dan Kenjeran.

Para pasangan ini mayoritas telah memiliki beberapa anak. Bahkan ada yang telah memiliki cucu. Beberapa dari mereka sebelumnya merupakan pasangan isbat nikah yang dinikahkan kembali setelah dulunya menikah siri dan beberapa merupakan pasangan nikah massal.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Supomo menjelaskan, program nikah massal ini digelar kembali oleh Pemkot untuk menindaklanjuti permintaan dari warga Surabaya yang telah mengajukan permohonan ke Dinas Dinsos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement