REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) akan mengeluarkan varietas kentang yang mampu memenuhi kebutuhan kentang industri. Impor kentang menjadi momok merisaukan bagi petani Indonesia karena belum adanya kentang kualitas bagus untuk industri.
Kepala Balitbangtan Muhammad Syakir kepada Republika usai mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Rawa di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (20/12) mengatakan, Indonesia telah memiliki kentang varietas dataran tinggi dan menengah. Untuk kentang yang diperuntukkan bagi industri diakuinya sangat cocok menggunakan kentang dataran tinggi. Pun halnya dengan kentang sayur.
Sementara varietas kentang dataran menengah dalam jumlah terbatas dimanfaatkan sebagai kentang sayur. Sayangnya, keterbatasan lahan dataran tinggi di Indonesia membuat pihaknya berupaya mengembangkan varietas kentang di berbagai ekosistem.
Dalam kesempatan tersebut ia menegaskan, 100 persen kentang sayur merupakan kentang lokal asal Indonesia. "Untuk kentang industri kita masih ketergantungan," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite IV DPR RI Viva Yoga Mauladi menyambut baik upaya Balitbangtan. Namun, ia menegaskan pentingnya karantina untuk mengantisipasi berbagai kasus imlor ilegal yang kerap terjadi belakangan ini. Ia menilai Badan Karantina kurang berjalan dengan baik sehingga beberapa produk ilegal mampu lolos.
"Proses pengawasannya kurang sehingga banyak sekali bahan pangan ilegal masuk ke Indonesia," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Selatan.