Selasa 20 Dec 2016 12:31 WIB

Tas Bertuliskan 'Bom' Ditemukan di Ubud

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Aparat mengamankan tas diduga berisi bom / Ilustrasi
Foto: Antara/Zainuddin MN
Aparat mengamankan tas diduga berisi bom / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bali mendapat serangan teror lewat penemuan sebuah tas ransel bewarna hitam bertuliskan 'Bom' di Ubud, Gianyar. Tas berisi material bom berdaya ledak rendah tersebut awalnya dilaporkan seorang pemilik warung makan di Jalan Raya Kedewatan, Banjar Lungsiakan bernama I Ketut Suwela. Suwela langsung menghubungi Kepolisian Sektor (Polsek) Ubud. Petugas bersama tim gegana Satuan Brimob Polda (Satbrimobda) Bali sampai di lokasi sekitar pukul 07.50 WITA.

Kepala Kepolisian Resor Gianyar, AKBP Suwela mengatakan tim gegana langsung memeriksa tas mencurigakan tersebut menggunakan x-ray dan disk crapter. Isinya berupa empat buah tabung berisi bubuk mercon dengan panjang masing-masing lima sentimeter (cm) bersama solar panel berukuran 15x10 cm langsung diledakkan sebanyak dua kali.

"Pertama kali diledakkan pukul 08.05 WITA dan kedua kalinya pukul 08.42 WITA," kata Waluya kepada awak media, Selasa (20/12).

Sejumlah barang bukti juga diamankan di Kepolisian Sektor Ubud, berupa paspor atas nama Mark Herwig berkebangsaan Belanda dengan nomor paspor BMFFCH637. Barang bukti lainnya adalah kalkulator (1), tisu gulung (2), kaleng larutan penyegar (1), pengisi daya baterai ponsel (1), stok kontak (1), paku berukuran tiga cm (3), pulpen (3), gunting kuku (1), gelang (1), tusuk gigi (4), dompet bewarna kuning (1), bekas tempelan lakban (1), permen mentos (1), obat betadine (1), permen ohropax (1), obat penenang (1), kartu scuba diver atas nama Mark Herwig (1), kartu maxim dan kartu perdana XL masing-masingnya satu buah, dan kartu AMRO Bank atas nama Mark Herwig.

Waluya mengatakan petugas langsung mencari tahu keberadaan Mark Herwig. Setelah dijumpai, yang bersangkutan mengaku tasnya hilang sejak Senin (19/12) di Art Shop, Jalan Hanoman 47, Ubud.

"Dia (Herwig) mengaku tas gendong hitamnya bermerek Oakley hilang beserta laptop Dell, uang 500 euro, dan sejumlah barang. Yang bersangkutan bahkan sempat melaporkan kehilangan tersebut ke Polsek Ubud, Selasa (20/12) sekitar pukul 08.15 WITA," kata Waluya.

Herwig, kata Waluya mengatakan tidak semua barang bukti yang diamankan petugas adalah miliknya. Kaleng larutan, lakban bekas, paku, pengisi daya baterai, hingga stop kontak sama sekali bukan miliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement