Selasa 20 Dec 2016 07:58 WIB

Massa dan Polisi Saling Dorong di Luar Gedung Pengadilan Kasus Ahok

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Massa mulai mendatangi sidang lanjutan Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (20/12)
Foto: Republika/Eko Supriyadi
Massa mulai mendatangi sidang lanjutan Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (20/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situasi aksi di luar sidang kasus Ahok sempat memanas. Hal tersebut lantaran mereka merasa tidak diperlakukan adil karena mobil orasi mereka ditempatkan jauh dari gerbang. Kondisi itu berbeda dengan posisi mobil pendukung Ahok dianggap lebih dekat dengan gerbang.

''Kami ingin mengawal sidang Ahok, kami ingin didengar hingga ke dalam sidang. Maju!,'' seru orator dari Aliansi Pergerakan Islam, Selasa (20/12).

Hal tersebut memaksa kepolisian untuk menahan massa aksi yang di depan dua mobil untuk orasi tersebut. Namun, laskar dari pendemo pun malah melawan polisi dan terjadi aksi saling dorong.

Massa pun akhirnya dapat maju beberapa meter karena polisi dapat dipaksa mundur. Kepolisian akhirnya menambah pasukan di depan mobil orasi agar massa tidak kembali mendekat.

Mobil orator tersebut kini dijaga oleh laskar dan polisi dalam kondisi saling berhadapan. Akibatnya, massa aksi dan orator terpisah beberapa meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement