REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gempa bumi kembali mengguncang Provinsi Nagroe Aceh Darussalam (NAD) pada Senin, (19/12) pukul 02.24 WIB. Magnitude kekuatan gempa mencapai 5,2 skala richter.
Berdasarkan informasi yang diterima, titik pusat gempa berlokasi di 5.90 lintang utara dan 93.52 bujur timur atau sekitar 201 km barat laut kota Sabang.
"Kedalaman titik pusat gempa sepuluh kilometer," tulis keterangan BMKG lewat pesan singkat.
Republika yang tengah berada di kota Banda Aceh ikut merasakan getaran gempa. Getaran yang cukup kuat sangat terasa hingga membuat sejumlah barang bergoyang.
Sebelumnya, pada 7 Desember, gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada pukul 5.03.36 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 18 kilometer tenggara Sigli, Pidie dan 2 kilometer utara Meureudu, Pidie Jaya pada kedalaman 15 km.
Pusat gempa yang berada di daratan menyebabkan gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami. Gempa juga terasa di kabupaten tetangga seperti Pidie, Bireuen, hingga sampai ke Banda Aceh, Langsa dan Pulau Simeulue .
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sedikitnya 101 orang meninggal dunia akibat gempa ini. Sementara, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh menyatakan keadaan tanggap darurat provinsi untuk penanganan pascagempa di tiga kabupaten, yaitu Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen hingga 20 Desember.