Ahad 18 Dec 2016 18:44 WIB

PKS: Jangan Pilih Pemimpin Antidialog dan Merasa Paling Benar

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Muhammad Hafil
Simpatisan PKS
Foto: EDWIN/REPUBLIKA
Simpatisan PKS

REPUBLIKA.CO.ID, PADANGPANJANG -- Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hermanto menilai kehadiran agama merupakan sumber energi untuk membangun masyarakat. Substansi nilai Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.

Untuk itu, toleransi kehidupan umat beragama merupakan wujud sosiologis masyarakat Indonesia. Hermanto menyebut setiap umat dapat melaksanakan ajaran menurut agama masing-masing dengan tidak saling menista. 

"Agama merupakan ruh bangsa yang menjadi sumber energi untuk membangun masyarakat yang beradab dan berkeadilan", ujar Hermanto dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Padang Panjang, Ahad (18/12).

Menurut dia, menjadi suatu keniscayaan bagi pemimpin bangsa untuk mengejewantahkan nilai-nilai agama ke dalam pola perilaku keseharian agar menjadi teladan bagi anak bangsa. Kepribadian pemimpin di Indonesia harus memiliki jiwa keagamaan yang kuat agar menjadi teladan bagi masyarakat.

Hermanto mengingatkan masyarakat hendaknya memilih pemimpin yang menerapkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, beradab, memiliki jiwa persatuan, dialogis dan menegakkan keadilan. "Pemimpin yang terbukti tidak beradab, antidialog dan merasa benar sendiri adalah pemimpin yang tidak bisa menerapkan nilai Pancasila. Pemimpin semacam ini jangan dipilih kembali," ujar Hermanto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement