Ahad 18 Dec 2016 16:03 WIB

Pemkab Pidie Jaya Minta Warga Lebih Teliti Bangun Rumah

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Pidie Jaya pascagempa
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Pidie Jaya pascagempa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi, meminta masyarakat lebih teliti membangun rumah dan bangunan lain pasca gempa Aceh. Tinggi bangunan disarankan tidak melebihi dua lantai.

"Konstruksi bangunan rumah kami harapkan yang tahan kondisi gempa. Sementara itu, bangunan ruko diharapkan tidak terlalu tinggi. Kalau memang konstruksi sudah dipastikan kuat baru bisa dibangun hingga tiga sampai empat lantai," ujar Said ketika dihubungi Republika, Ahad (18/12).

Menurut Said, pihaknya kini siap memasuki masa transisi dari tanggap darurat pasca gempa ke persiapan rekonstruksi. Pembangunan kembali rumah yang mengalami kerusakan berat akan mendapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp 40 juta bagi setiap keluarga.

Dia melanjutkan pemkab sudah menyusun rencana pembangunan kembali masjid yang rusak. Beberapa pihak, baik pemerintah dan swasta akan diajak bergabung untuk membantu pembangunan masjid.

Sementara itu, pembangunan kembali fasilitas umum seperti jalan raya, jembatan dan sejumlah sekolah ditanggung oleh pemerintah pusat. Selain persiapan rekonstruksi, Pemkab Pidie Jaya kini sedang membantu pengungsi kembali ke rumah masing-masing.

Pada Selasa (20/12), masa tanggap darurat akan berakhir. "Setelah itu, hanya mereka yang rumahnya rusak berat saja yang tinggal di teda pengungsian. Warga yang rumahnya masih utuh kami arahkan kembali pulang ke rumah, " tutur Said.

Meski rumah utuh, dia mengakui jika ada beberapa fasilitas hidup warga yang mengalami kerusakan. Fasilitas yang dimaksud seperti sumur resapan dan saluran pipa PDAM yang tidak bisa kembali berfungsi.

"Kami sedang mempersiapkan perbaikan fasilitas-fasilitas tersebut," kata Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement