REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Longsoran berupa batu berukuran besar kembali terjadi di Jalur Pantura Situbondo, Jawa Timur, dan sempat mengenai bus penumpang yang melintas di jalur kendaraan di lintasan Jawa-Bali itu.
"Longsor batu yang menimpa bus penumpang tersebut terjadi pada Sabtu (17/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB di kawasan perbukitan Gunung Putri, Dusun Kembangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Purwanto di Situbondo, Ahad (18/12).
Menurut dia, longsoran batu berukuran besar itu mengenai bus yang mengangkut puluhan penumpang jurusan Banyuwangi-Surabaya. Peristiwa itu tidak sampai menelan korban jiwa karena pengemudi bus langsung membanting setir dan hanya mengenai bagian depan kiri kendaraan.
Longsoran batu yang sebagian berdiameter tiga meter itu tiba-tiba menggelinding dari atas bukit ke jalan raya pantura dan longsor batu tersebut terjadi diduga karena jauh hari sebelumnya sudah tergerus air saat hujan. "Memang semalam tidak ada hujan di wilayah itu, akan tetapi tanah tempat batu tersebut mungkin sudah lama tergerus air dan baru terlepas dan longsor ke jalan raya," ucapnya.
Ia menambahkan selain longsoran batu mengenai bus penumpang, arus lalu lintas Jawa-Bali ini juga sempat macet sekitar satu jam. "Memang arus lalu lintas macet namun setelah petugas BPBD dan kepolisian serta dibantu oleh warga mengevakuasi batu berukuran besar di tengah jalan itu arus lalu lintas kembali normal," ujarnya.
BPBD Situbondo mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas di kawasan itu tetap berhati-hati karena sepanjang jalan raya pantura itu kerap terjadi longsor ketika curah hujan tinggi. "Pengguna jalan saya minta untuk tetap berhati-hati dan waspada saat melintas di daerah, itu karena ada satu batu berukuran besar yang posisinya juga sangat mengkhawatirkan," katanya.