Jumat 16 Dec 2016 21:06 WIB

Pawai Budaya dan Festival Tumpeng Siap Digelar di Purwakarta

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Australia Plus Indonesia memesan tumpeng untuk memperingati HUT ke-71 Indonesia.
Foto: abc
Australia Plus Indonesia memesan tumpeng untuk memperingati HUT ke-71 Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -– Hari Jadi ke 186 Kabupaten Purbalingga, diperingati dengan menggelar berbagai kegiatan. Setelah diselenggarakan acara tasyakuran Kamis (16/12) malam, juga digelar acara pawai budaya pada Sabtu (17/12) dan festival tumpeng pada Ahad (16/12).

Selai itu, pada Ahad (18/12) pagi akan digelar acara yang dinamakan Pahargyan Agung di pendopo Setda Purbalingga. ''Acara ini menggunakan nama bahasa jawa, yang dimulai dari  Bupati Tasdi beserta rombongan dengan busana Jawa dari rumah dinas menuju pendopo. Di tempat ini, kemudian diserah terimakan songsong agung dan pusaka aji dari Ketua DPRD Tongat kepada Bupati Tasdi,'' jelas Plt Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Sridadi, Jumat (16/12).

Usai acara tersebut, di pendopo kemudian digelar sendratari sesaji yang dibawakan para mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Usai acara Pahargyan Agung, dilanjutkan dengan kirab pusaka dan Manggala Praja dari pendopo Dipokusumo menuju gedung DPRD.

Sementara dalam acara pawai budaya, Sridadi menyebutkan, setidaknya ada 52 kelompok yang akan ikut melakukan pawai. Dari jumlah kelimpok tersebut, lima kelompok  tamu berasal dari lima kabupaten tetangga. ''Sedangkan lainnya, merupakan perwakilan dari kecamatan-kecamatan di Purbalingga yang akan menampilkan berbagai ragam budaya,'' katanya.

Pawai budaya tersebut, menurutnya, akan menempuh jarak sekitar dua kilometer dengan awalan di depan SMAN 1 Purbalingga–Alun-alun Purbaloingga, dan berakhir di depan kantor BKD Jalan Jenderal Soedirman. ''Panggung kehormatan akan berada di depan BKD, dimana peserta diberi kesempatan untuk menampilkan seni budayanya selama tiga menit,'' katanya.

Selain ke-52 kelompok tersebut, pawai juga disertai kelompok yang membawa rontek pembawa spanduk, gunungan dan lambang daerah. Kemudian kelompok tari Teplak yang dibawakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK) dan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA).

Mengenai kegiatan festival tumpeng, Ketua Seksi Festival Tumpeng Kodadiyanto, acara ini akan digelar di Alun-alun Purbalingga, seusai acara Pahargyan Agung. Festival juga akan diikuti oleh seluruh desa dan kelurahan di Purbalingga, dimana setiap desa diminta mengirimkan empat tumpeng.

''Tumpeng ini sebagai wujud rasa syukur atas Hari Jadi Purbalingga ke-186. Setelah dilakukan penilaian, tumpeng akan dimakan bersama masyarakat Purbalingga yang hadir,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement