Jumat 16 Dec 2016 18:32 WIB

Ojek Online Berharap Tempat Mangkal Resmi

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Ilham
Ojek online butuh tempat parkir (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Ojek online butuh tempat parkir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering mendapat penolakan dari sebagian masyarakat dan tempat perbelanjaan, biker ojek online menginginkan peraturan dari pemerintah agar mereka bisa diakui sebagai sarana transportasi di tengah-tengah masyarakat. Salah seorang biker ojek online, Dandi mengungkapkan hal tersebut.

"Ya paling nggak kita bisa diakui ya, jangan diusir kayak gembel," ujarnya saat ditemui di jalan Bendungan Hilir, Jumat (16/12).

Dandi juga mengeluhkan tidak adanya perhatian pemerintah pada ojek online sehingga sering menggunakan tempat-tempat yang kurang layak untuk mangkal. "Kita sih pengen ada tempat mangkal juga, biar enggak di trotoar," ujarnya.

Sedangkan Rian, salah satu biker ojek online meragukan keseriusan pemerintah terhadap masalah yang timbul dari pertumbuhan ojek online tersebut. "Kalau misalnya mau dibuatin tempat mangkal resmi, kita sih setuju-setuju saja. Cuma sekarang, pemerintahnya sanggup nggak? Kalau nggak sanggup, lebih baik jangan bikin," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement