Jumat 16 Dec 2016 13:09 WIB

HTI Desak Pemerintah Kirim Tentara ke Aleppo

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ani Nursalikah
Ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (16/12).
Foto: Republika/Zuli Istiqomah
Ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (16/12). Dalam aksinya mereka mengutuk pasukan rezim Suriah yang melakukan pembantaian terhadap sejumlah warga sipil di Aleppo.

Dalam aksinya mereka menuntut negara-negara Muslim termasuk Indonesia bertindak menghentikan kekejaman di Aleppo.

"Kami mengecam sikap para penguasa negeri-negeri Muslim yang tak segera bertindak melihat warga muslim Aleppo diperlakukan secara semena-mena oleh penguasa jahat. Indonesia juga merupakan negara Muslim terbesar di dunia. Di mana tentara mereka?" kata Luthfi.

Padahal, ujar Luthfi, darah telah mengalir tanah Suriah. Namun pemimpin negara Muslim seakan diam saja menyaksikan pembantaian keji yang terjadi di Aleppo.

HTI, ujarnya, juga meminta Indonesia serta negara lainnya mengirimkan bantuan tentara untuk menyelamatkan warga dari peperangan di Suriah. Tidak hanya sekadar mengecam tapi membuktikan dengan tindakan nyata.

"Kami juga mengecam sikap penguasa kaum Muslimin yang diam dan lepas tangan dengan kondisi itu, Arab Saudi, Indonesia yang diam. Ayo lakukan untuk mengirim tentara Indonesia, jangan hanya mengecam. Turki punya tentara, Arab Saudi. Di Suriah enggak bisa hanya kirim makanan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement