Jumat 16 Dec 2016 12:35 WIB

Kapolri: Penangkapan Teroris Bukan Drama

Rumah kontrakan di Pondok Timur Mas, Bekasi Selatan, ditemukan bom rakitan, Senin (6/3)
Foto: Republika/Irfan Abdurrahmat
Rumah kontrakan di Pondok Timur Mas, Bekasi Selatan, ditemukan bom rakitan, Senin (6/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan kasus penangkapan teroris di Bekasi, Jawa Barat dan beberapa daerah lainnya, bukan pengalihan isu.

"Ada yang bilang ini (pengungkapan kasus terorisme) pengalihan isu terkait sidang Saudara Basuki Tjahaja Purnama, saya jawab dengan tegas ini bukan pengalihan isu!" kata Jenderal Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Menurut Tito, polisi tidak mungkin melakukan rekayasa kasus terorisme.

"Rekan-rekan yang ada di Densus 88 ini polisi, bukan sutradara. Para tersangka yang ditangkap juga bukan aktor, bukan aktris yang pandai memainkan drama. Untuk apa dia (tersangka) pasang badan seolah-olah mau ngebom? Jadi sekali lagi, tidak ada pengalihan isu," katanya.

Ia pun berujar peradilan yang akan mengadili para tersangka kasus terorisme bersifat terbuka sehingga masyarakat bisa mengawal kasus tersebut.

"Sistem hukum kita sangat terbuka. Siapa pun yang ditangkap akan diproses di peradilan terbuka, di mana semua orang bisa melihat bahkan merekam apa yang terjadi," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement