Jumat 16 Dec 2016 10:47 WIB

Pemkab Siak Targetkan 180 Ribu Wisatawan pada 2017

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan di kawasan jembatan Siak pada balapan Tour de Siak 2014. (ilustrasi)
Foto: Antara/Rony Muharrman
Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan di kawasan jembatan Siak pada balapan Tour de Siak 2014. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau menargetkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke daerah setempat pada tahun 2017 adalah sebanyak 180.000 pengunjung, baik lokal ataupun asing.

"Pada tahun 2017 kami menargetkan jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara yang datang ke Siak adalah sebesar 180 ribu orang," kata Wakil Bupati Siak Alfedri saat paripurna penyampaian tanggapan Pemda pada pandangan fraksi terhadap nota keuangan RAPBD tahun 2017 di Siak, Kamis.

Wabup mengatakan, industri pariwisata dan ekonomi kreatif juga memberi sumbangan terhadap pendapatan daerah, meski belum menjadi andalan seperti pertanian dan pertambangan.

"Dari tahun 2011 hingga 2015 terjadi peningkatan jumlah industri kecil dan menengah serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar 85,5 persen. Itu berarti memberi penambahan pada kas daerah sebesar 17 persen per tahunnya," ujar Alfedri.

Untuk membantu UMKM Kabupaten Siak yang mengalami kekurangan modal, Pemda setempat merencanakan adanya nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan guna membuat sistem informasi kredit bersama perbankan dan instansi terkait.

"Jika mengenai besaran Pendapatan Asli Daerah yang ditargetkan pada tahun 2017 dari objek wisata adalah senilai Rp 550 juta, sementara restribusi dari pajak hotel ditargetkan Rp 4,8 miliar," sebutnya.

Dia juga menjelaskan, setiap event yang dibuat sepanjang tahun bukanlah untuk berpesta pora dan menghambur-hamburkan anggaran.

Menurut Pemkab Siak hal tersebut adalah salah satu langkah dalam mempromosikan destinasi wisata yang dimiliki daerah setempat dan meningkatkan ekonomi kreatif.

"Event-event tersebut bukanlah menghamburkan anggaran, melainkan bentuk promosi wisata. Promosi sangat diperlukan untuk mengembangkan pariwisata. Kita mencontoh seperti di Banyuwangi yang mengadakan 74 event sepanjang tahun dan daerah-daerah lainnya," tutup Wabup.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement