Kamis 15 Dec 2016 16:08 WIB

Dalam Sehari, Tiga Kali Longsor Terjadi di Kuningan

Rep: Lilis Handayani/ Red: Angga Indrawan
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN  -- Musibah tanah longsor terus melanda wilayah Kabupaten Kuningan di musim hujan sekarang. Bahkan, sepanjang Rabu (14/12), terjadi tiga kali longsor di tiga lokasi yang berbeda.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin menyebutkan, longsor itu melanda Dusun Muhara, RT 4 RW 2,  Desa Mekarsari, Kecamatan  Maleber sekitar pukul 15.10 WIB. Longsoran terjadi dari sebuah tebing yang mengancam tiga rumah milik warga yang ada di bawahnya. Yakni Jumad, Katu dan Alek.

"Longsor terjadi akibat hujan deras," ujar Agus, Kamis (15/12).

Dalam waktu yang hampir bersamaan, peristiwa longsor juga terjadi di Dusun Ciwaringin  RT 5 RW 3, Desa Mekarsari, Kecamatan Maleber. Longsoran yang berasal dari tebing itu mengancam enam rumah milik warga. Selain mengancam rumah warga, material longsor juga menutup jalan yang menuju Dusun Ciwaringin sepanjang sepuluh meter. Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan warga menjadi terkendala.

Sedangkan longsor ketiga, terjadi di Dusun Cisampih RT 22 dan 23 RW 7, Desa Cipakem, Kecamatan  Maleber. Longsor yang juga terjadi akibat hujan deras tersebut mengancam tiga rumah milik warga. Agus mengatakan, dari ketiga peristiwa itu, tidak menimbulkan korban jiwa. Untuk mengatasi longsoran tersebut, BPBD Kuningan yang dibantu masyarakat dan aparat keamanan melakukan upaya pembersihan material.

"Warga yang rumahnya terancam longsor, sudah mengungsi ke tempat lain yang lebih aman. Tapi masih di sekitar situ," terang Agus.

Agus menambahkan, sejak November 2016 hingga Januari 2017, telah ditetapkan sebagai masa siaga. Pihaknya juga sudah mengirimkan surat kepada setiap kecamatan hingga desa yang wilayahnya masuk pada daerah rawan bencana. Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Kuningan selama ini masuk zona merah rawan bencana tanah longsor. Wilayah itu memiliki tingkat kerawanan mengalami longsor yang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya di Kabupaten Kuningan.

Adapun delapan kecamatan yang masuk zona merah rawan longsor, yakni Kecamatan Ciwaru, Karangkancana, Cibingbin, Cibeureum, Cimahi, Subang, Cilebak dan Ciniru. Di delapan kecamatan tersebut, terdapat 35 desa yang memiliki kerawanan paling tinggi terhadap bencana tanah longsor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement