REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Plafon di terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali ambrol, Kamis (15/12). Meski demikian, Sekretaris Perusahaan dan Kepala Bagian Hukum PT Angkasa Pura 2 Agus Haryadi meyakini jatuhnya plafon tersebut tidak mengganggu mobilitas penumpang.
"Kami sudah bersihkan, Insya Allah tidak mengganggu, penumpang yang baru datang tetap bisa lewat," kata Agus Haryadi kepada Republika.co.id, Kamis (15/12).
Plafon selebar 4 meter itu tiba-tiba roboh sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Plafon tersebut tepat berada di depan kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta, di level hall area, area kedatangan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Atas kejadian tersebut pihaknya segera meminta informasi lebih lanjut kepada konsorsium kontraktor Waskita Karya (Wika) sebagai kontraktor yang bertanggung jawab terhadap pembangunan terminal yang baru diresmikan bulan Agustus lalu. Agus mendapatkan informasi bahwa ternyata sebelumnya sedang dilakukan perbaikan saluran udara di sekitar atas plafon itu.
"Saya belum bisa membayangkan secara teknisnya bagaimana, entah itu plafonnya habis terinjak atau mungkin bautnya harusnya ada 10 kemudian yang dipasang tujuh begitu," ujarnya.
Menurut Agus, bangunan terminal 3 tersebut masih dalam pemeliharaan dan tanggung jawab konsorsium kontraktor Waskita Karya selama setahun nanti. Sehingga dengan adanya kecelakaan tersebut, Wika yang bertanggung jawab terhadap pembenahannya. Wika sudah menyanggupi akan memperbaikinya hingga nanti malam.