Kamis 15 Dec 2016 12:49 WIB

Pemda DKI Jakarta Diminta Serius Selamatkan Ekosistem Air

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Ekosistem mangrove yang rusak akibat abrasi di perairan Serang, Banten, Rabu (27/4).Republika/Raisan Al Farisi
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ekosistem mangrove yang rusak akibat abrasi di perairan Serang, Banten, Rabu (27/4).Republika/Raisan Al Farisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh pemerintah daerah kabupaten dan kota di DKI Jakarta diminta dapat berperan aktif dalam penyelamatan ekosistem air. Sebab selama ekosistem air di Jakarta mulai rusak. Hal diperparah oleh limpahan hujan disertai sampah sehingga menyebabkan terjadinya banjir.

Ketua Perhimpunan Biologi Indonesia (PBI), Siti Nuramaliati Prijono mengatakan bencana banjir juga terjadi karena kondisi daerah aliran sungai mengalami pendangkalan yang cukup ekstrem.

"Kadang tangan manusia kita merusaknya malu dengan negara yang selalu memelihara lingkungan kota, semestinya kita bisa mencegah terjadinya banjir dengan menanam pohon," ujarnya saat acara 'Seminar Nasional Penyelematan Biodiversitas Ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Perkotaan' di Universitas Al Azhar, Jakarta, Kamis (15/12).

Siti mengatakan, DAS mengalami kerusakan total sehingga tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya karena ulah manusia dalam melakukan eksploitasi. Sampah-sampah yang ada di sungai juga disebabkan oleh manusia. Saat ini, kata dia bahkan masih ada anggapan bahwa sungai adalah tempat pembuangan sampah, bukan untuk sarana rekreasi, transportasi dan pendukung hidup manusia.

"Manusia jugalah yang harus menyelesaikan permasalahan tersebut. Penanganan dan penyelamatan sungai harus menjadi gerakan bersama seluruh manusia," kata dia.

Salah satu yang disoroti soal ekosistem air dari sungai Ciliwung, merupakan salah satu dari 13 sungai prioritas nasional 2010-2014. Berdasarkan data kerusakan ekosistem pada 13 sungai tersebut, umumnya telah mengalami penurunan tutupan hutan di wilayah DAS dan kualitas air dengan status tercemar ringan hingga berat.

Sungai Ciliwung merupakan ekosistem sungai yang mengalami tekanan beban pencemaran yang tinggi dibanding sungai-sungai lain di Pulau Jawa. Seminar tersebut turut dihadiri, Rektor UAI Ahmad Lubis, Ketua PBI Siti Nuramaliati Prijono, Perwakilan Pemda DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement