REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) akhirnya memberi sanksi lima orang kadernya yang tak patuh pada garis organisasi. Kelimanya mencatut atribut HMI pada aksi Kita Indonesia, Ahad 4 Desember lalu di kawasan Car Free Day Jakarta.
Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir mengatakan, HMI telah menggelar rapat harian PB HMI terkait hasil temuan tim investigasi PB HMI terkait pencatutan atribut dan pencemaran nama baik HMI dalam aksi parade Kita Indonesia 4 Desember lalu. Nama-nama yang terbukti terlibat aktif pengerahan massa aksi dan pencatutan simbol HMI telah diberikan sanksi.
"Roby Sjahrir diberhentikan sebagai formatur Badko HMI Jabodetabek-Banten dan skorsing dua tahun," kata Mulyadi dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12).
Kemudian, Rahmat Moni, Faisal, Mubadin, dan Saleh Saukil atau Aleka masing-masing mendapatkan skorsing setahun. Mereka dianggap telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMI, karena telah terlibat aktif pengerahan massa aksi yang mencatut simbol dan mencemarkan nama baik HMI.