Kamis 15 Dec 2016 09:25 WIB

Catut Atribut di Aksi 412, Lima Kader HMI Diskorsing

Rep: Amri Amirullah/ Red: Ilham
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Mulyadi P Tamsir (kanan).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Mulyadi P Tamsir (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) akhirnya memberi sanksi lima orang kadernya yang tak patuh pada garis organisasi. Kelimanya mencatut atribut HMI pada aksi Kita Indonesia, Ahad 4 Desember lalu di kawasan Car Free Day Jakarta.

Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir mengatakan, HMI telah menggelar rapat harian PB HMI terkait hasil temuan tim investigasi PB HMI terkait pencatutan atribut dan pencemaran nama baik HMI dalam aksi parade Kita Indonesia 4 Desember lalu. Nama-nama yang terbukti terlibat aktif pengerahan massa aksi dan pencatutan simbol HMI telah diberikan sanksi.

"Roby Sjahrir diberhentikan sebagai formatur Badko HMI Jabodetabek-Banten dan skorsing dua tahun," kata Mulyadi dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12).

Kemudian, Rahmat Moni, Faisal, Mubadin, dan Saleh Saukil atau Aleka masing-masing mendapatkan skorsing setahun. Mereka dianggap telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMI, karena telah terlibat aktif pengerahan massa aksi yang mencatut simbol dan mencemarkan nama baik HMI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement