Kamis 15 Dec 2016 08:54 WIB

Bupati Harapkan Bumdes Bisa Jadi Pangkalan Gas 3 Kilogram

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hazliansyah
 Pekerja merapikan tabung gas 3 kilogram di salah satu stasiun pengisian bahan bakar di Jakarta, Rabu (12/10).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja merapikan tabung gas 3 kilogram di salah satu stasiun pengisian bahan bakar di Jakarta, Rabu (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Bupati Bandung Dadang N Naser meminta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi untuk berkoordinasi dengan Kementerian terkait agar bisa memberikan peran kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) menjadi lokasi pangkalan penyalur gas subsidi 3 kilogram.

"Saya berharap agar Bumdes bisa mengelola penyaluran gas subsidi 3 kilogram, minimal jadi pangkalan," ujarnya Kamis, (15/12).

Menurutnya, desa bisa diberikan peran tersebut oleh Pemerintah sebab desa tahu betul siapa saja yang berhak memperoleh gas 3 kilogram. Hal itu juga untuk menghindari kelangkaan dan mengakibatkan harga gas menjadi lebih tinggi dari harga normal.

Ia menuturkan, selama ini sasaran penerima gas 3 kilogram banyak tidak tepat. Masih ada masyarakat mampu yang menggunakan gas tersebut. Sehingga Bumdes memiliki peran untuk meminimalisasi kesalahan sasaran.

Dirinya menambahkan, Bumdes pun bisa menjadi tempat usaha yang mengelola pembayaran listrik, air bersih dan pupuk.

"Desa sangat tahu siapa yang berhak membeli gas 3 kilogram," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement