Selasa 13 Dec 2016 22:59 WIB

Akhir Tahun, Penumpang Bus di Terminal DIY Diprediksi Turun

Rep: Yulianingsih/ Red: Andi Nur Aminah
Terminal Penumpang Yogyakarta
Foto: antara
Terminal Penumpang Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penumpang bus di Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) atau Terminal Giwangan selama libur akhir tahun atau bersamaan dengan angkutan natal dan tahun baru (Nataru) 2017 diperkirakan turun. Jumlah penumpang yang turun di terminal Yogya maupun yang berangkat diprediksi lebih sedikit dibandingkan libur akhir tahun 2015 lalu.

Karenanya pihak terminal Yogyakarta tidak menyediakan angkutan tambahan untuk mengangkut penumpang selama angkutan nataru di terminal tersebut. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPY, Bekti Zunanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang selama libur akhir tahun di Terminal Yogyakarta diperkirakan tidak terlalu signifikan. Pihaknya memprediksikan penurunan jumlah penumpang yang datang ke terminal hanya 0,5 persen dari tahun lalu dan penumpang yang berangkat dari terminal menuju kota lain hanya turun 0,8 persen.

"Penurunan tidak signifikan kami perkirakan. Karenanya armada angkutan reguler masih cukup untuk angkutan penumpang selama libur akhir tahun," ujarnya, Selasa (13/12).

Menurut prediksinya, jumlah penumpang yang datang di terminal Yogya selama libur akhir tahun 2016 ini hanya mencapai 19.217 penumpang turun 0,5 persen dibandingkan akhir tahun 2015 yang mencapai 19.314 penumpang. Sementara jumlah penumpang yang berangkat dari terminal Yogya diperkirakan mencapai 18.299 penumpang turun 0,8 persen dari 2015 yang mencapai 18.445 persen. Dengan jumlah penumpang sebanyak itu maka angkutan reguler baik Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) diperkirakan mampu menampung penumpang selama angkutan Nataru.

Jumlah armada bus reguler yang ada di terminal sendiri sebanyak 921 armada AKAP baik kelas ekonomi maupun bisnis dan 320 armada AKDP. "Kita tidak siapkan angkutan cadangan, tetapi jika terjadi lonjakan penumpang kita akan bekerja sama dengan Organisasi Angkutan Darat (organda) untuk mengerahkan bus wisatanya," katanya.

Penurunan jumlah penumpang ini menurutnya, karena angkutan darat terutama bus menjadi pilihan terakhir para penumpang untuk perjalanan selama libur akhir tahun. "Bus itu menjadi pilihan terakhir setelah pesawat terbang dan kereta api. Apalagi saat ini banyak mobil rental," katanya.

Pihaknya sendiri kata Bekti, akan mendirikan posko selama arus angkutan nataru di Terminal Giwangan. Posko bersama TNI, POlri, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan ini akan didirikan pada 20 Desember mendatang. Angkutan nataru sendiri akan berlangsung sejak 20 Desember hingga 3 Januari 2017. Puncak arus mudik di terminal Yogya akan terjadi pada 24 Desember 2016 dan puncak arus balik angkutan nataru diperkirakan terjadi tanggal 31 Desember 2016 mendatang.

UPT Terminal sendiri mengerahkan 104 personil untuk pengawasan angkutan Nataru di terminal. Mereka idbantu 9 personil kepolisian dan 6 personil TNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement