Selasa 13 Dec 2016 18:43 WIB

Dinas Kebersihan DKI Jakarta Perpanjang Kontrak 13 Ribu PHL

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ilham
Tukang Sapu di DKI (ilustrasi).
Tukang Sapu di DKI (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Dinsih Pemprov DKI Jakarta), Isnawa Adji mengatakan, tengah memperpanjang kontrak para Pekerja Harian Lepasnya (PHL) yang tersebar menjadi tukang sapu, petugas TPST Bantar Gebang, dan lain sebagainya pada akhir Desember. Ia menyatakan PHL Dinsih Pemprov berjumlah 13 ribu orang.

Orang-orang yang akan menjadi PHL Dinsih Pemprov DKI Jakarta akan diseleksi. PHL Dinsih akan mendapatkan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan sekaligus akan ada penyesuaian Upah Minimum Provinsi (UMP) di tahun 2017.

"Begini, pertama kita seleksi administrasinya kemudian ada surat-surat keterangan terkait dengan narkoba, surat keterangan dari kepolisian dan lain-lain. Yang paling penting adalah kepala seksi dan pemantaunya menilai mereka. Kalau sekiranya mereka tidak disiplin, malas, dan lain-lain, kita tidak recomended untuk menilai mereka lagi kira-kira begitu gambarannya," kata Isnawa di Gedung Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta Cililitan, Jakarta, Selasa (13/12).

Selain itu, Isnawa juga menuturkan minimal usia untuk menjadi PHL. Merujuk pada pasal 68 dan pasal 69 UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, seseorang dengan umur 18 tahun dapat bekerja sebagai PHL. "Minimal 18 tahun. Ada aturan dari ketenagakerjaan kan," ujarnya.

Terkait maksimal usia, Isnawa mengatakan, tidak ada batasnya . Jika salah satu PHL sudah terlalu tua, maka salah satu dari kerabatnya bisa mengikuti seleksi untuk menjadi pengganti. Sisi lain, Isnawa belum dapat menyebutkan jumlah penambahan personel PHL Dinsih Pemprov DKI Jakarta yang baru. Sebab penambahan personel tersebut masih dalam proses.

"Artinya kita terbuka kita kasih kesempatan ke mereka. Bahkan, di sudin-sudin ada pengumumannnya dibuka, akan kita seleksi dan akan data itu kita simpen. Jadi klo sewaktu waktu ada PHL yang mohon maaf gugur karena tugas. Mereka prioritas masuk," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement