Selasa 13 Dec 2016 15:24 WIB

Misteri 'Jalan Keluar' Ahok Usai Sidang Kasus Penistaan Agama

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bilal Ramadhan
 Terdakwa penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa, (13/12).
Foto: Republika/Pool/Safir Makki
Terdakwa penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa, (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiba-tiba, Kijang Innova model terbaru berwarna hitam berhenti tepat di depan sebuah rumah pengobatan urut. Kaca mobilnya hitam. Orang pun tidak akan ada yang tahu siapa yang berada di dalam.

Plat nomornya, B 1608 FRS. Kijang ini tampak sedang menanti kedatangan seseorang. Tidak lama kemudian, beberapa petugas kepolisian keluar dari rumah pengobatan itu. Mereka terlihat sedang menjaga seseorang yang hendak masuk ke dalam mobil.

Republika.co.id tidak melihat persis siapa yang masuk ke dalam. Saat mobil berjalan pun sukar untuk melihat sosok yang berada di dalam mobil.

Namun, dari informasi warga setempat, yang masuk ke mobil itu adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia keluar dari rumah urut tersebut, lalu dengan diiringi petugas kepolisian, langsung berjalan masuk ke dalam mobil.

Rumah pengobatan urut itu berada di belakang gedung bekas pengadilan negeri Jakarta Pusat. Gedung itu kini dijadikan tempat persidangan perdana kasus dugaan penistaan agama dengan Ahok sebagai terdakwa. Sidang selesai sekira pukul 12.00 WIB, Selasa (13/12).

Usai sidang, Republika.co.id mengonfirmasi beberapa warga, termasuk penghuni rumah pengobatan urut itu. Mulanya, yang ditelusuri adalah gang kecil di sebelah rumah pengobatan ini. Di ujung gang, ada warung makan Padang dan tempat Photo Copy.

Seorang pria pemilik usaha Photo Copy ini mengatakan, tidak ada jalur yang dapat menembus ke dalam gedung pengadilan. "Enggak bisa. Kalau yang pintu ini rumah orang," kata dia sambil menunjuk ke arah sebuah pintu di sebelah mesin foto copy-nya.

Kemudian, Republika.co.id menyambangi rumah pengobatan urut tersebut lalu mengetuk pintunya. Pintu pun dibuka, dan tampak ada dua perempuan paruh baya di dalam. Saat ditanya soal Ahok yang melintas keluar dari rumah pengobatan ini, dua perempuan itu kompak membantah.

"Enggak mas, enggak," jawab dua perempuan itu dengan cepat. Pintu pun langsung ditutup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement